
Indonesian Stuttering Community (ISC) adalah sebuah komunitas pertama dan terbesar di Indonesia yang bergerak dalam mewadahi orang-orang dengan kondisi gangguan bicara kategori gagap. Komunitas ini didirikan pada 13 Januari 2017, dengan bertujuan untuk mengedukasi dan menghidupkan kesadaran masyarakat mengenai isu gagap atau stuttering untuk mewujudkan Indonesia yang inklusif. Komunitas ISC berisikan anggota dari Sumatra, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, NTB, NTT, dan akan terus berkembang seiring bertambahnya perhatian masyarakat terhadap orang-orang gagap.
Komunitas ISC berdiri karena didasari keresahan beberapa orang penderita gagap yang mencoba membuat sebuah komunitas kecil menggunakan Facebook yang diinisiasikan Dimas Tandayu, seseorang yang telah mendapatkan terapi dari seorang Speech Pathology di Australia. Melalui wadah kecil ini, Dimas Tandayu berbicara mengenai penyebab gagap dan juga berbagi keluh kesah dengan para anggota komunitas Facebook tersebut. Melihat antusiasme anggota grup Facebook tersebut, salah seorang anggota asal medan yaitu Budi Bayu berinisiatif membuat grup WhatsApp pada tanggal 19 April 2017.
Perpindahan ini bertujuan untuk memudahkan anggota grup berbagi ilmu, pengalaman, dan bahasan yang lebih ilmiah. Karena intensitas percakapan di WhatsApp meningkat, salah satu dari anggota berinisiatif untuk melakukan kopi darat atau bertemu langsung untuk pertama kalinya di Kebun Raya Bogor pada 13 Januari 2017. Dari pertemuan tersebut, para anggota yang berkumpul serta di grup setuju untuk menetapkan tanggal tersebut sebagai hari lahir NGO atau lembaga pertama dan terbesar yang bergerak untuk mengedukasi masyarakat mengenai isu gagap atau stuttering, yang kemudian dikenal sebagai Indonesia Stuttering Community (ISC).
Tak hanya berbagi cerita dan konten edukasi mengenai stuttering, ISC juga memiliki beberapa program unggulan yang menarik. Seperti gathering time yang menjadi ajang berkumpul teman-teman ISC untuk praktik dan latihan berbicara, bisa dalam bentuk bernyanyi hingga stand-up comedy. Selain itu, juga ada seminar mini yang ditujukan untuk menjadi forum diskusi berbagai perspektif yang melibatkan teman-teman stutter dan juga non-stutter. Video call rutin dan #JumatDenganVoiceNote juga menjadi program unggulan untuk melatih kemampuan berbicara teman-teman ISC yang dilakukan setiap minggu. Seiring berjalannya waktu, anggota ISC terus bertambah, hingga mencapai kurang lebih 1000 orang. Komunitas ISC aktif bergerak di berbagai platform media sosial seperti Website, Facebook, WhatsApp, Telegram, YouTube, dan Spotify untuk terus menjangkau seluruh pengidap stutter di Indonesia.
Keberadaan ISC diharapkan dapat membantu teman-teman pengidap stutter yang mengalami permasalahan dan tantangan dalam kehidupan sehari-hari, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun psikologis. Selain itu, ISC juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar stigma negatif terhadap isu stutter dapat terminimalisir. Hal ini juga dilakukan untuk mewujudkan Indonesia yang inklusif dan ramah terhadap pengidap gagap.
Oleh: Herfah Oky Octavia & Putri Azizah Restu Bumi
Penyunting: Muhamad Carvin Syah